Friday, 5 April 2013

Beberapa Cara Mencegah dan Mengatasi Kesemutan

mengatasi kesemutan,mengatasi kesemutan,mengatasi kesemutan tangan,mengatasi kesemutan di tangan,mengatasi kesemutan pada kaki,mengatasi kesemutan pada ibu hamil,mengatasi kesemutan saat hamil,mengatasi kesemutan di kaki,mengatasi kesemutan di jari kanan,mengatasi kesemutan akibat diabetes,mengatasi kesemutan di telapak tangan
Kesemutan memang bukan penyakit yang seriusbagi kesehatan, tapi kita pasti tidak nyaman jika mengalaminya, nah di sini Ceardo mencoba mengumpulkan artikel tentang masalah tersebut.  Pernahkah Anda merasa kesal saat mengetik karena ujung-ujung jari terasa kebal akibat kesemutan? atau saat duduk bersila,duduk bersimpuh,jongkok,atau hal apapun yang menekan kaki atau tangan kita dalam waktu yang lama? nah itu tuh yang mau kita bahas lebih lanjut “KESEMUTAN”.

Sebenernya apa sih kesemutan? perasaan sepele deeh… Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa yang dirambati sesuatu.
Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan. Masyarakat awam sering menganggap sepele tentang kesemutan.”ah paling kalo kaki udah dilurusin kesemutannya juga ilang”. Waah salah besar tuuh. coba baca lebih lanjut deeh…
  • Jika kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan
  • atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih luas
  • atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali dan menjadi kian sering
  • atau bila kesemutan menjadi rasa kebal
Sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.
Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius. Sebenarnya gejala penyakit serius apa sih yang diawali oleh kesemutan?
  1. Radang sumsum tulang belakang (myelitis) Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
  2. Diabetes mellitus atau kencing manis Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
  3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun. Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.
  4. Jantung pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
  5. Reumatik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena reumatik akan hilang bila reumatik sembuh. gimana-gimana? udah pada tau kan penyakit-penyakit yang diawalin sama kesemutan? trus gmana sih cara ngilangin kesemutan?
Menurut artikel yang saya baca kesemutan itu dapat dihilangkan dengan :
  1. Memperbaiki aliran darah di bagian tubuh yang kesemutan. misalnya dengan memijat atau menggerakan bagian tubuh yang kesemutan secara perlahan.
  2. Memberi obat yang mengandung vitamin B1,B6,dan B12 untuk mengembalikan fungsi saraf sehingga kesemutan hilang.
  3. Bisa juga dengan akupuntur loh.
  4. Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol karena alkohol dapat mengakibatkan defisiensi vitamin B, terutama B1 yang sangat diperlukan dalam aktifitas saraf.
  5. Mengkonsumsi buah pisang atau kelapa muda.. Nah, yuk cegah kesemutan sebelum menjadi penanda awal terjadi hal yang serius dengan menghilangkan faktor pencetusnya, seperti berdiam terlalu lama atau dengan sering bergerak.
Atau anda juga bisa mengikuti tips-tips berikut ini, sesuaikan dengan kondisi dan gejala yang terjadi pada tubuh anda
TIPS MENCEGAH DAN MENGATASI KESEMUTAN
  • Jaga sikap dan posisi
Setiap kali beraktivitas, tidak ada salahnya kita menjaga sikap dan posisi tubuh yang menekan syaraf dan peredaran darah, seperti menonton tv sambil tiduran, atau menulis di lantai sambil telungkup atau tengkurap. Hindari juga tidur pada bagian yang keras.
  • Olahraga
Kita dapat mencegah kesemutan dengan berolah raga secara teratur karena cara ini dapat melancarkan peredaran darah.
  • Istirahatkan bagian tubuh yang digunakan bekerja
Saat kita bekerja, seringkali kita lupa mengistirahatkan sejenak bagian tubuh kita. Misalnya saat bekerja, seringkali tanpa sadar kita menekuk kaki atau tangan terlalu lama. Jika ini terjadi, bukan mustahil kita akan mengalami kesemutan. Begitu juga saat kita mengetik. Ada baiknya saat mengetik, kita istirahatkan jari sebentar, melemaskan jari dan siku agar aliran darah kembali normal.
  • Jaga kebutuhan vitamin B1
Kekurangan vitamin B1 dapat mengganggu aliran atau rangsangan pada sistem syaraf. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin b1, kita dapat mengonsumsi makanan yang banyak zat besi.  Bahan makanan yang kaya akan zat tersebut, antara lain daging merah, sayuran hijau segar, dan biji-bijian.

No comments:

Post a Comment