Kesehatan adalah hal sangat penting bagi semua orang, karena jika sedikit saja kesehatan kita terganggu pasti ada rasa tidak nyaman yang menghantui, nah kali ini Ceardo telah merangkum artikel tentang penyakit radang selaput otak. Mendadak kita jadi akrab dengan satu nama penyakit, meningitis atau radang selaput otak.
Ya, penyakit yang dibawa bakteri Neiserria Meningitidis ini
menghinggapi penyanyi Ashanty. Tak tanggung-tanggung dokter mengharuskan
istri Anang Hermansyah ini untuk beristirahat selama sebulan penuh.
Begitu berbahayanyakah penyakit tersebut?
Meningitis dalam literatur kesehatan merupakan serangan yang terjadi
pada selaput meninges, yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Kalau
terlambat ditangani meningitis bisa merusak jaringan saraf, otak, dan
sumsum tulang belakang. Yang akhirnya menyebabkan kematian.
Badan kesehatan dunia WHO pada tahun 2010 menyebutkan ada lebih dari
hampir setengah milyar penduduk dunia yang terjangkit meningitis. Dan
hampir 10 persen diantaranya meninggal dunia. Meski disebut epidemi
meningitis lebih banyak berjangkit di benua Afrika yang panas dan
bergurun, namun benua lain pun layak waspada. Pasalnya di Amerika
ledakan penyakit ini terjadi belakangan. Ada sekitar 15 ribu orang
terjangkit per tahun.
Dokter rumah sakit Henry Ford, Detroit, Laura E. Johnson,
menggarisbawahi meningitis sebagai penyakit yang mampu menular dengan
cepat, apabila terjadi dengan kontak langsung dengan penderita. Air liur
dan batuk penderita meningitis merupakan medium penular yang cepat.
Meski begitu bukan berarti orang bertindak terlalu berlebihan. Menurut
Johnson, meski berada dalam satu ruangan, dan penderita bersin atau
batuk, tanpa kontak langsung tidak akan tertulari. Ciuman salah satu
cara penularan paling cepat.
Johnson pun menilai perlunya penyebaran informasi tentang meningitis
ke masyarakat. Karena penyakit ini bisa dicegah dengan perilaku hidup
bersih dan melakukan pemberian vaksin. Berikut cara-cara hidup sehat ala
Klinik Mayo yang bisa mencegah penyebaran meningitis.
1. Cuci tangan secara baik dengan sabun dan air mengalir.
Penyuluhan tak cuma diperuntukan bagi anak-anak, tapi juga semua
anggota keluarga. Mintalah mereka mencuci tangan dengan bersih begitu
keluar dari toilet, berada di area publik, atau bermain dengan hewan
peliharaan. Pastikan mereka seminim mungkin menghindari bersentuhan
dengan objek di tempat umum yang memungkinkan terjadinya penularan.
2. Jangan meminum dari gelas, piring, sedotan, sikat gigi yang sama dengan orang lain. Orang dewasa mungkin mengerti, tapi anak-anak sering melakukan hal tersebut dengan teman sebaya.
3. Perhatikan kematangan makanan, terutama makanan
cepat saji seperti hot dog yang kadang dibakar tidak sempurna atau
setengah matang.Wanita hamil dilarang memakan keju dari susu yang tak di
pasteurisasi atau disterilkan.
4. Perkuat daya tahan tubuh. Mungkin terkesan
sepele, tapi virus meningitis dapat dicegah kalau daya tahan tubuh kita
kuat.Perbanyak makan buah dan sayur mayur. Kaum wanita yang melakukan
diet ketat,kadang melupakan hal ini.
5. Tutupi mulut dan hidung ketika akan bersin atau batuk. Begitu juga ketika melihat orang lain yang melakukannya.
Pencegahan terhadap meningitis juga bisa dilakukan dengan vaksin. Berikut vaksin yang dianjurkan Klinik Mayo:
1. Vaksin Haemophilus Influenzae Type B (hib). Vaksin ini bisa diberikan sejak bayi berusia 2 tahun.
2.Vaksin
Pneumococcal Conjugate (PCV7). Di Amerika vaksin jenis ini merupakan
vaksin yang diberikan secara regular pada anak-anak usia 2-5 tahun. Dan
dianjurkan untuk mereka yang memiliki kecenderungan kelainan paru-paru.
3.Vaksin
Pneumococcal Polysacharide (PPSV) diberikan kepada anak-anak dan orang
dewasa. Dan kalangan usia di atas 65 tahun dianjurkan mendapat vaksin
jenis ini.
4.Vaksin Meningicoccal Conjugate
(MCV4).Vaksin diberikan pada remaja dan remaja di usia 16 tahun
disarankan menggunakan vaksin suntik.
Mengingat artis sekelas Ashanty yang memiliki kemudahan mendapatkan
akses kesehatan bisa terkena penyakit ini para ibu diharapkan teliti
melihat kondisi anggota keluarga dan waspadai beberapa gejala berikut
ini:
1.Panas secara tiba-tiba.
2.Tubuh kejang dan leher kaku.
3. Mengantuk dan malas bangun dari tidurnya.
4. Tidak merasa haus dan lapar walaupun tidak makan.
5. Pusing disertai mual dan muntah-muntah.
6. Sensitivitas terhadap cahaya.
7. Bercak merah atau ruam pada kulit.
Mengingat pemberian antibiotik cukup efektif mengatasi penyakit ini,
ada baiknya kita semua mempelajari dan memahami apa itu meningitis sejak
sekarang. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
No comments:
Post a Comment